Translate

Selasa, 27 Juni 2017

Pelaku Pembunuhan Satpam SPBU PT Taruna Jaya Abadi Kota Baubau telah di Tangkap?


Pelaku pembunuhan satpam SPBU PT.TARUNA JAYA ABADI pada tanggal 22-juni-2017, menurut keterangan sejumlah warga, pelaku tersebut telah tertangkap.
namun hal ini belum bisa di pastikan karena bukan dari sumber terpercaya.

Konfirmasi dari pihak kepolisian pun belum jelas. saat ini masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak boleh meyebarkan isu yang kebenarannya belum jelas.
sampai Postingan ini di terbitkan, kabar tertangkapnya pelaku pembunuhan satpam SPBU PT.TARUNA JAYA ABADI Belum jelas. 



Kasus pembunuhan yang dialami oleh koraban Abdul Rasyid satpam SPBU PT.TARUNA JAYA ABADI Kota baubau ini terjadi pada hari kamis tanggal 22-juni-2017. sekitar pukul 3 dini hari.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Rudi, office boys di SPBU tersebut yang saat itu hendak masuk kerja pagi. Rudi kaget melihat korban sudah terbaring dengan bersimbah darah.

"Saya kemudian langsung menghubungi atasan saya yang kemudian menghubungi polisi." ujar Rudi.
 Seperti diketahui, korban ditemukan rekan korban, La Ode Safaruddin yang juga merupakan karyawan di SPBU PT.TARUNA JAYA ABADI sekitar pukul 06.05 Wita dengan posisi tersungkur (bersujud) tak bernyawa dan masih tertancap pisau di bawah pundak bagian kiri belakangnya.
Kejadian yang menimpa korban terekam CCTV.


Mari belanja online

Minggu, 25 Juni 2017

Terjebak Dalam Kobaran Api 2 Bocah Tewas Terpanggang

Senin 24/11/2014 pukul 10.30 wita, Linangan air mata terus membahasi pipi Nurjanah. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang Pasar Basah Mall Mandonga dan di Rumah Sakit Bahteramas ini masih belum bisa menerima takdir, dua buah hatinya yang masih bocah, Dina (7) dan Riski (2) meninggal dunia dengan cara tragis.

Kedua bocah itu dijemput maut setelah tak bisa menyelamatkan diri dari kepungan api yang membakar rumah mereka sekitar pukul 10.30 Wita, Senin (24/11/2014) di Lorong Sakura (belakang Toko Atlet), Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Saat ditemukan, kondisi korban cukup mengenaskan. Dua korban tersebut sudah dikebumikan sore kemarin di TPU Punggolaka. Saat kejadian, kedua orang tua sang bocah sedang bekerja. Wa Jana--panggilan Nurjanah--berjualan, sedangkan suaminya, (35) Syarifudin Anta (La Anta) bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan Kampus Universitas Halu Oleo.

Di rumah, selain kedua korban, juga ada satu anaknya yang lain bernama Yasti. Ia selamat karena saat kejadian, sedang ke warung tetangga, jajan makanan ringan. "Mereka (dua korban) main di lantai dua. Saya pergi beli kue," kisah Yasti, anak pertama pasangan ini.

Saat peristiwa itu terjadi, Yasti yang baru pulang, langsung histeris melihat rumahnya sudah dilalap api. Tak begitu lama, adiknya, Susi juga tiba di rumah, baru pulang sekolah. Devi, saudara mereka yang lain sempat menyelamatkan diri dari dalam rumah.

Sementara Dina dan Reski terjebak di kediaman itu. Tubuh korban ditemukan tewas terbakar dalam posisi berdampingan. Petugas pemadam kebakaran membungkus kedua bocah malang itu dengan kain sarung dan membawa mereka ke rumah tetangga terdekat. belum diketahui pasti penyebab kebakaran.

Namun diduga, kebakaran terjadi saat kedua bocah itu mencoba menyalakan korek api dekat tabung gas berukuran 3 kilogram yang bocor sehingga api menyambar dengan cepat. Api pun berkobar dan membakar rumah.

Warga sekitar memadamkan api dan lainnya mencoba menolong dua anak La Anta dan Wa Jana yang ada di dalam. Namun api terus membesar sehingga dua korban tak dapat terselamatkan. "Saya suruh loncat tapi mereka tidak bisa karena tinggi, dan itu dalam keadaan api sedang membakar rambutnya," tutur salah seorang saksi mata.

Informasi berhasil dihimpun dari lokasi kejadian, kobaran api muncul dari arah dapur disertai tiupan angin kencang sehingga dengan mudah menyebar, apalagi rumah tersebut terbuat dari material papan. "Api dari arah dapur dan tabung gas juga meledak. Kami juga berusaha menyuruh untuk mencoba menyelamatkan anak-anak itu tapi tidak bisa, hanya suara tangisan saja yang kami dengar," cerita Wa Indra salah satu tetangga korban. Kobaran api baru bisa dijinakkan setelah unit mobil pemadam tiba di lokasi. Warga pun mencari kedua korban, namun sudah tak bernyawa. Dua korban tertimpa kayu dan atap rumah. Kapolsek Mandonga, Kompol La Baco juga mengatakan soal dugaan awal penyebab kebakaran tersebut. Informasi dari warga, terdengar ledakan dua kali dari dalam rumah," ungkapnya. Barang bukti tabung gas sudah diamankan untuk kepentingan penyelidikan. Aparat juga memasang garis polisi di lokasi kebakaran.



Ketua RT setempat, Alimin yang juga keluarga korban mengaku, firasat akan adanya musibah itu mulai terasa pada malam sebelumnya.

"Anak-anak yang menjadi korban itu susah tidur, kepanasan dan menangis. Namun karena ibu anak-anak itu harus mencari nafkah dengan berjualan, maka para bocah tersebut tetap ditinggal di rumah seperti biasa.

Kami dari keluarga korban sangat terpukul dengan musibah ini," kata Alimin.
 

Ia juga menceritakan keseharian Dina dan Riski yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri. "Anak-anak itu selalu di rumah saya dan menjadi teman bermain anak saya. Kami berharap agar pemerintah mengulurkan bantuan, dan ini juga sudah saya koordinasikan bersama lurah," harapnya. 


Sumber:
2 Bocah Tewas Terpanggang, Terjebak Dalam Kobaran Api

Sabtu, 24 Juni 2017

Tewasnya Laode Safar di Kanakea Baubau Buton

Kapolres Baubau AKBP Daniel Aditya Jaya kepada sejumlah wartawan kemarin di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya sudah menetapkan lima tersangka yang berinisial AD,MK, MM, LJN dan LYN yang semuanya merupakan warga Kanakea.

Namun demikian kata Daniel, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangkanya akan bertambah. Bahkan, sejumlah saksi yang sudah diperiksa statusnya bisa berubah tergantung pengembangan penyidikan.

"Para tersangka kita jerat dengan pasal 338 dan 170 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan secara bersama-sama yang menyebabkan mati dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun," tambah Daniel.

https://www.tokopedia.com
Kejadian yang menewaskan Laode Safar (36) dan dua rekannya yang mengalami luka luka pada Jumat dini hari (30/12/11) sekitar pukul 24.00 Wita diketahui merupakan simpatisan Pasangan Cabu Buton Oemar Bakri

Kejadian tersebut, kata Daniel tidak ada kaitannya dengan situasi politik yang ada di Kabupaten Buton. Meskipun semua korban adalah simpatisan salah satu pasangan calon Bupati namun motifnya adalah kriminal murni.




"Ketiga korban merupakan salah sasaran karena mereka (korban) dikira mata-mata dari pihak lawan Kanakea karena tiga hari sebelum kejadian ada anak Kanakea yang diparangi sama orang Palatiga di TKP yang sama," tambahnya.

Sumber:
5 Orang Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan di Baubau

Jumat, 23 Juni 2017

Satpam SPBU Baubau PT.TARUNA JAYA ABADI Ditemukan Tewas


Kamis (22/6/2017) Satpam SPBU PT Taruna Jaya Abadi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas di tempatnya bekerja.
Abdul Rasyid (43), pria yang sehari-harinya bekerja sebagai satpam di SPBU depan Lippo Plaza Buton, Kota BaubauSulawesi Tenggara ini, tewas akibat sembilan luka tikaman benda tajam ditubuhnya. Ia ditemukan pertama kalinya oleh rekannya pagi hari dalam keadaan bersimbah darah dengan pisau tertancap dipunggungnya.
Saya datang berdua sama dia. Kami lihat didepan pintu kantor sudah terbuka, dan dia sudah dalam keadaan posisinya ada pisau tertancap di punggungnya, saya kemudian langsung menghubungi atasan saya yang kemudian menghubungi polisi." ujar Rudi.

Sementara itu, pihak kepolisian yang berada di TKP mengatakan: pihak Kami masih mendalami dan menyelidiki Kasus ini, korban juga sudah dibawa ke rsud palagimata untuk diautopsi.

Dipihak lain, saat dimintai keterangan, Humas RSUD Palagimata Baubau, Muh Al Arsan SKm mengatakan, korban meninggal akibat luka tusukan benda tajam, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa saat diantar oleh 2 petugas dari Kepolisian.
Ditubuhnya ada sembilan luka tikaman benda tajam.

Saat dibawa ke sini,
ditubuh korban sudah tidak tertancap pisau seperti saat waktu pertama kali ditemukan oleh rekan korban(lanjut Muh Al Arsan SKm).
Tikaman tidak hanya di daerah tubuh bagian belakang, tapi juga bagian tubuh depan. Yang parah tubuh dibagian belakang dan tikaman hampir diseluruh tubuh, tutupnya.

BACA JUGA:

Berdasarkan petunjuk CCTV dan makanan yang belum
disantapnya, diduga kuat korban dibunuh menjelang sahur

Pria asal Makassar yang tewas ini, bekerja sebagai satpam di SPBU PT.Taruna Jaya Abadi yang bertempat di jalan Sultan Hasanuddin depan Lippo Plaza Buton Kota Baubau Sulawesi Tenggara.

Kamis, 22 Juni 2017

Agar Postingan Cepat Muncul Di Pencarian Google(Diindex Google)

Saat kita menerbitkan sebuah postingan, tidak akan langsung muncul di Google search, mungkin butuh berhari-hari atau berminggu-minggu untuk muncul di Google search.

Maksudnya kopy(salin) url postingan baru anda, lalu klik Google search,


Masukkan(tempel/paste) url postingan yang anda kopy(salin) tadi, lalu tekan enter atau klik search.
kemungkinan besar anda akan menuju ke halaman seperti ini:


Untuk mengatasi hal tersebut,
Setelah anda menerbitkan postingan, silahkan menuju tautan berikut, >>Google Search Console<<



Baca juga:
Setelah berada dihalaman seperti yang terlihat pada gambar(ukuran gambar berubah sesuai browser yang anda gunakan), masukkan url postingan kedalam kotak, dan centang captcha(I'm not a robot). lalu Submit Request.


Catatan: Terkadang ada masalah dengan Captchanya, bila hal itu terjadi coba ulangi hingga berhasil.

Bila sudah berhasil akan tampak tulisan pada layar seperti di gambar berikut.



Setelah melakukan hal ini, kemungkinan postingan anda akan muncul di Google search besok atau lusa. Tergantung kualitas postingan anda, bila hasil kopas(kopi paste) biasanya agak lama.

Profil Saya

Foto saya
Manado, Sulut, Indonesia